dan saya kepergok lagi...

HELLO

akhir - akhir ini sering ngerasa nggak semangat.
rasanya berat buat menarik sudut bibir ke atas untuk menampilkan senyum atau dengan kata lain topeng terbesar yang terhitung ampuh mengelabui banyak wajah di sekitar saya ( tidak dengan ibu saya ) dalam kondisi seperti ini.

senyum itu ibadah.
berkali - kali dan pasti saya selalu bersugesti dan berusaha menyeret otot - otot wajah yang kolot supaya bisa terbentuk senyuman dalam ekspresi saya sehari - hari.
masa iya saya mau cemberut terus sepanjang hari ?
walaupun sering dibilang saya ini kurang ekspresif atau apalah itu namanya, yang penting saya cuma mau terlihat menyenangkan, seenggaknya terlihat normal dalam pandangan mata teman - teman saya.

naif, memang.
begitulah. saya juga bingung.
seperti postingan yang kemarin. entah kenapa, beberapa saat ini saya merasa nyaman saat sendirian di dalam bus.
biasanya sih males buat naik bus soalnya banyak tebengan yang bisa dicari.
naik bus kan panas, capek, buang - buang duit, bla bla bla.
tapi, itu semua nggak berlaku tuh buat saya.
saya justru menikmati sekali kesendirian saya di dalam bus.
bukan autis, sekali lagi bukan autis.
rasanya lebih seperti ke... lega ?
lega bisa mengeluarkan ekspresi wajah saya yang sebenarnya, bukan yang di sekolah tadi.

tiba - tiba mbak - mbak yang duduk di sebelah saya nanya,

" mbaknya kenapa ? "

mungkin itu pertanyaan yang bakal saya temui kalau seandainya di sekolah tadi muka saya seperti ini.
dan tau nggak, sebenarnya saya agak sensi kalau ditanya seperti itu.
soalnya saya bingung mau jawab apa.
ujung - ujungnya paling juga jawab,

" nggak apa - apa. "

sudah selesai.

dan lagi - lagi. catat : lagi - lagi.
waktu di rumah, agak larut ibu baru pulang dari kantor.
katanya sibuk ngurus mutasi ( ibu saya di mutasi ke jakarta minggu ini )
saya disuruh nyiapin air panas buat mandi, terus saya ditarik buat duduk sebentar.

" sini, cerita dulu sebentar. ntar kalo ibu udah di jakarta cerita - ceritanya sama siapa dong ? ada apa hari ini ? "

hell yeah. lagi - lagi naluri ibuku bekerja tepat waktu & sasaran.
dulu saya pernah bilang kan, mom knows everything, ibu tau segalanya.
dan itu sering terjadi, pas lagi.

" ya.... "

saya langsung cerita apa saja yang emang mengganjal di pikiran sama ibu.
termasuk hal yang saya nggak tau penyebabnya.
saya nggak mau bahas masalah saya disini.
tapi, entah kenapa saya jadi enggak benci kalo yang bertanya " kamu kenapa ? " itu ibu sendiri.
justru... lega.
lega karena ibu duluan yang sadar akan perasaan saya, bukan orang lain.

habis ngobrol - ngobrol secukupnya, ibu langsung beranjak ke kamar mandi.
saya minum susu lalu tidur.
nyenyak, pasti.


p.s : thank you mom, i love you :)



0 comment(s):